Wednesday, October 17, 2012

Momen Indah Menuju Jannah

Momen Indah Menuju Jannah 

 

 

Nafsu mutmainah adalah jiwa yang tenang dengan iman dalam hidupnya kepada Allah SWT serta beribadah menjalankan misi dakwah. Saat menghadapi musibah ia  selalu bertawakal. Ia akan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah kemudian bertemu Allah swt di surga. “Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Rabbmu dalam kondisi ridha dan diridhai. Masuklah ke dalam (golongan) hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surgaKu,” (QS Al-Fajr [89]: 27-29).
 Momen paling indah dalam perjalanan hidup manusia adalah ketika disambut oleh malaikat dari berbagai arah pintu surga. Setiap orang yang memiliki sifat sabar itu bahagia karena akan menuai buah manis, masuk surga.  Walaupun kematian sangat berat karena sakitnya sakaratulmaut, tetapi Allah akan mengganti dengan ridhaNya.
Sebagaimana wasiat Bilal ketika sakaratulmaut kepada putrinya:
“Jangan engkau tangisi aku wahai putriku. Besok pertemuan dengan para kekasih Muhammad dan para sahabatnya seperti, Umar bin Abdul Aziz ra khalifah yang sangat adil, bijak, dan zuhud”. Di akhir hayatnya beliau dinasehati agar memberikan wasiat harta untuk anak-anaknya dari baitul muslimin. Beliau kemudian memeluk putra-putranya yang berjumlah dua belas. Kemudian berkata kepada mereka “Wahai anak-anakku kalau kalian shaleh Allah akan mengurus kalian. Jika, kalian berbuat maksiat maka Allah akan mengazab kalian.”
Kemudian beliau berkata : “Keluarlah kalian sebentar lagi akan datang tamu-tamu bukan dari kalangan jin dan manusia. Mereka keluar dengan panggilan “Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Rabbmu dalam kondisi ridha dan diridhai. Masuklah kedalam (golongan) hamba-hambaKu. Masuklah kedalam surgaKu”
Nafsu mutmainah beribadah dengan khusyu. Menjalankan syariat, melakukan perintah dan larangan-Nya dengan selalu berpikir positif kepada Allah. Maha Penyayang lagi Maha Mengetahui apa yang dirasakan hamba-Nya dan Allah sangat menyayangi hamba-Nya yang bertakwa.
Nafsu Muthmainah yakin dengan janji Allah yang akan memenangkan diin-Nya di atas seluruh diin “Dialah Allah yang mengutus RasulNya degan petunjuk dan diin yang haq, agar Dia mengunggulkannya di atas diin-diin yang lainnya dan cukuplah Allah sebagai saksi”(QS Al Fathayat :28).
Yakin terhadap janji Allah yang akan memberikan kemenangan kepada orang-orang beriman “Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia akan menjadikan mereka khalifah(penguasa) di muka bumi sebagaimana telah memberikan kedudukan orang sebelum mereka, dan akan mengokohkan diin mereka yang Allah Ridhoi buat mereka dan akan mengganti rasa takut kepada mereka dengan rasa aman, mereka menyembahku dan menyekutukanku” (QS Annur: 55).
Mereka yakin dengan pertolongan Allah, “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari bangkitnya para saksi(kiamat)(QS Al-Mukminayat : 51).
Maka nafsu mutmainah itu istiqomah berdakwah, berjihad, bermujahadah dalam menegakkan kalimat Allah sampai diinullah tegak. Tenang menghadap Allah dalam kematiannya hanya diperuntukkan bagi hambaNya yang shaleh bukan untuk orang kafir, zalim, dan durjana.
Allah mengatakan kepada nafsu mutmainah ”Kembalilah kepada Rabbmu dengan ridha dan diridhai, ridha dengan amal apa yang Allah berikan kepada mereka dari surga dengan ridha  dan diridhai amal shalehnya oleh Allah.”
Dikatakan kepada nafsu mutmainah “Masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu”. Memiliki arti yaitu jiwa yang bertawakal kepada Allah, melakukan semua amalan yang baik dan puncaknya ketundukan serta merendahkan hati dengan sempurnanya cinta, takut dan harapan. Menempatkan diri sebagai hamba yang bertawakal kepada Allah, baik sebagai penguasa, rakyat, orang kaya, orang miskin maka ia akan menjadi sumber kebaikan bagi orang lain dan alam semesta.
Nafsu mutmainah dipanggil oleh Allah “Masuklah kesurgaKu”. Inilah momentum paling membahagiakan, mendapati di dalamnya semua yang diminta dan terlintas dalam pikiran lalu puncaknya melihat Allah swt. Dalam hadis dikatakan “Ketika ahli surga telah masuk surga, ahli neraka masuk neraka, dikatakan kepada penghuni surga, Rabb kalian punya janji kepada kalian dan akan memenuhinya,”. Ahlu jannah mengatakan, “Apa yang Rabb kami akan berikan, padahal telah memberikan kepada kami apa yang tidak diberikan kepada selain kami seseorangpun, setelah itu Allah menyingkap tabir dan mereka melihat Allah”.
Allah berfirman : “hari ini Aku berikan kepada kalian keridhaanKu dan Aku tidak murka kepada kalian selamaNya”(HR Bukhari Muslim).
Saat yang paling indah adalah saat pertemuan sang khalik dengan makhlukNya yang Dia sayangi dan cintai karena ketakwaanNya. Ketenangan  nafsu mutmainah di akhirat sangat ditentukan sejauh mana dia beristiqomah dalam iman, ibadah, dan perjuangan dalam  melaksanakan perintahNya.

No comments:

Post a Comment